Senin, 29 Maret 2010

LARANGAN MEROKOK EFEKTIF KURANGI RESIKO JANTUNG

Setelah 5 tahun diundangkan Perda larangan merokok pemerintah DKI Jakarta Kamis (18/6/09), mulai menindak para pelanggar merokok. Larangan merokok di tempat umum benar-benar efektif mengurangi kejadian serangan jantung pada perokok pasif. Menurut laporan dari U.S. Institute of Medicine (IOM) kebijakan bebas rokok bisa mengurangi risiko serangan jantung hingga 47 persen dan secara signifikan mengurangi gangguan jantung lainnya. Selain itu, laporan ini juga menemukan fakta menarik, bahwa terpapar asap sebentar saja pada perokok pasif bisa memicu serangan jantung.

"Laporan ini semakin memperjelas kalau kebijakan bebas asap rokok mempunyai dampak positif dalam mengurangi serangan jantung di banyak komunitas," terang Dr. Clyde Yancy, presiden American Heart Association. Menurut Yancy, efek negatif asap rokok di tempat kerja dan tempat umum terhadap perokok pasif tidak perlu dipertanyakan lagi."Kita harus terus menetapkan dan menjalankan undang-undang bebas asap rokok yang bersifat menyeluruh ke seluruh pelosok negara untuk menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi jumlah perokok baru."

Perokok pasif


"Kami benar-benar menemukan hubungan sebab-akibat antara penyakit jantung dan paparan asap pada perokok pasif," tutur ketua IOM Dr. Lynn R. Goldman, seperti dikutip situs healthday. Selain itu, lanjut Goldman, ditemukan juga bukti yang cukup untuk mendukung adanya hubungan sebab-akibat antara paparan asap pada perokok pasif dan serangan jantung atau kejadian koroner akut.

Semakin lama perokok pasif terpapar asap, dan semakin banyak jumlah asap yang memapar, maka risiko gangguan jantung atau serangan jantungnya juga semakin besar," tegas Goldman.

Sebelum mencapai kesimpulan ini, IOM terlebih dahulu mengkaji data-data, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak, serta mendengar testimoni mengenai hubungan antara perokok pasif dan gangguan jantung.


Studi-studi menunjukkan, larangan merokok mengurangi risiko serangan jantung mulai dari 6%-47%. Studi-studi lain juga menyebutkan kalau terpapar asap dari lingkungan meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 25%-30%.

Meskipun tidak ada data langsung yang menunjukkan kalau paparan singkat asap dari lingkungan bisa memicu serangan jantung, bukti tidak langsung mendukung kesimpulan ini. Data lain bahkan menyebutkan kalau terpapar partikel pencemar sebentar saja bisa menyebabkan serangan jantung, dan partikel pencemar ini juga dihirup oleh perokok pasif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar