Inilah desain lampu penerangan umum yang unik kreatif dan murah yang kemungkinan besar sangat cocok dikembangkan di negara dunia ketiga (negara miskin & berkembang) yang terbuat dari bambu. Di negara miskin/berkembang & tropis, Bambu merupakan sumber daya tanaman yang melimpah ruah. Alat penerangan lampu jalanan ini dinamakan "Flow". "Flow" merupakan penerangan umum yang beroperasi berdasarkan prinsip turbin angin vertikal & dibuat dengan prinsip mandiri (tidak memerlukan aliran/daya listrik dari PLN), dan tidak memerlukan perawatan khusus. Keseluruhan lampu sudah terintegrasi dengan alam kecuali alat-alat elektroniknya (LED, kabel-kabel & Dinamo) yang jika sudah usang bisa kembali di daur ulang. Sumber lampu yang diletakkan di ujung bilah-bilah bambu dapat menciptakan penerangan permukaan yang terus-menerus atau melambat tergantung pada kecepatan rotasi (angin). Karena bentuk spiralnya, maka tiang lampu ini dapat menahan angin dari segala arah.
Seperti kota-kota sepanjang pantai di Amerika Selatan yang sibuk - aman di siang hari namun di malam harinya berbahaya karena kurangnya penerangan umum, misalnya karena jalur kabel/tiang listrik tidak dapat diteruskan hingga ke bibir pantai.
Angin yang mendominasi pantai hampir sepanjang tahun, merupakan sumber ideal untuk pencahayaan. Bambu merupakan salah satu yang bahan/material yang paling mudah dicari dan bakab baku termurah untuk diproduksi (misalnya di Kolombia) dan pemanfaatannya tidak "membahayakan" lingkungan baik dalam skala kecil maupun besar.
Bagian Kincir dibuat dari bilah-bilah bambu yang dipotong menjadi dua bagian, Ujung bambu dipotong menyiku sehingga cahaya lampu lampu akan mengarah ke bawah ke arah pejalan kaki dan gerakan (lampu&tiang) dapat dilihat dari jauh.
sumber: KASKUS - www.igendesign.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar